Sungai Menghitam dan Berbau, Limbah Pabrik Tahu Jadi Sorotan

LUBUKLINGGAU — Menyikapi pemberitaan Warga Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, diresahkan oleh dugaan pembuangan limbah dari sebuah pabrik tahu yang mencemari lingkungan sekitar. Peristiwa ini terungkap pada Kamis, 3 Juli 2025, dan kini menjadi sorotan serius aparat kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau.

Pabrik tahu yang beroperasi di kawasan permukiman tersebut diduga membuang limbah cair langsung ke aliran sungai tanpa melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kondisi ini menimbulkan bau menyengat dan air sungai yang menghitam, mengganggu kenyamanan serta berpotensi membahayakan kesehatan warga.

Kepala dinas lingkungan hidup M johan sitepu angkat bicara.saat di wawancara awak media di ruang kerjanya.

“Sudah di lakukan pembinaan terhadap pelaku usaha untuk melakukan pengelolaan limbah menggunakan ipal yang telah di sediakan oleh pemerintah,”jelasnya.

Ia menambahkan jika masih terus limbahnya di buang ke aliran sungai tidak di kelola melalui IPAL.kita akan beri sangsi dan di laporkan ke polpp.

“Besok kita akan suruh tim untuk mengecek ulang,dan di pastikan air limbah dari pabrik tahu apakah masih seperti kami cek sebelumnya,dan cuaca panas seperti ini pasti baunya menyengat,apabila masih kita beri sangsi dan di laporkan ke polpp,”Tegasnya.

Warga sekitar berharap adanya tindakan tegas dan berkelanjutan dari pihak terkait agar pencemaran tidak terus terjadi. Beberapa di antaranya mengaku sudah bertahun-tahun terganggu dengan bau tidak sedap yang muncul terutama saat cuaca panas. Mereka khawatir kondisi ini berdampak pada kesehatan anak-anak dan kualitas air tanah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. (jupri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *